Senin, 18 November 2013

Ilmuwan Kembangkan Baterai Masa Depan: Tahan Rusak

Tim ilmuwan dari SLAC National Accelerator Laboratory di Stanford auaniversity, AS, berhasil menciptakan elektroda baterai pertama di dunia yang tahan rusak.

Melansir laman Forbes, 18 November 2013, baterai itu diklaim memiliki kemampuan 'menyembuhkan dirinya sendiri' dan tidak akan pernah aus atau rusak.

Tim ilmuwan mengatakan, pembuatan baterai teknologi terbaru ini sangat berpotensi menjadi baterai generasi masa depan dari baterai Lithium ion, yang nantinya bisa juga digunakan untuk mobil listrik, ponsel, dan perangkat elektronik lain.

Rahasia dari baterai tahan rusak ini terletak pada penggunaan polimer elastis yang melapisi elektroda. Bahan itu akan secara spontan memperbaiki retakan-retakan kecil ketika baterai digunakan.

Menurut Yi Cui, pimpinan penelitian dari Stanford University, tim peneliti berhasil mengembangkan bahan-bahan polimer elastis atau kulit elektronik fleksibel yang biasa digunakan pada robot, sensor, dan aplikasi lainnya.

"Untuk proyek baterai ini, bahan polimer sudah ditambahkan dengan bahan nanopartikel yang berfungsi menghantarkan listrik," ujar Cui.

Sementara menurut Zhenan Bao, rekan peneliti mengklaim elektroda baterai yang sudah dilapisi bahan polimer elastis itu tahan 10 kali lebih kuat dari baterai biasa. Dalam waktu beberapa jam, polimer akan segera memperbaiki retakan-retakan pada beterai.

"Untuk tahap awal, baterai teknologi terbaru ini baru mampu bekerja pada 100 kali siklus isi ulang daya tanpa mengalami kerusakan," ungkap Bao.


Di gambar sebelah kiri, elektroda silikon tampak retak. Tapi, dalam beberapa jam kemudian, beberapa retakan telah tertutup dengan sendirinya.

Ke depan tim ilmuwan akan menambah kemampuan baterai agar bisa bertahan dalam waktu 500 kali siklus isi ulang daya pada ponsel dan 3.000 kali siklus isi ulang daya untuk kendaraan listrik.

"Itu memang baru sekadar janji. Tapi, kami akan bekerja keras untuk mewujudkan kemampuan terbaik dari baterai tahan rusak ini," tutup Cui.

0 komentar:

Posting Komentar